Bergandengan tangan,
Di antara perpisahan
dan akhir perjalanan,
aku temukan,
Kepedihan dan kemenangan,
Friday 25 January 2013
Cerita lama
Tepi ku laut depanku padang
—------------------
Tepi ku laut depanku padang.
Paduan kasih,
penjara sayang,
Teriakku hilang,
Rinduku jauh melayang,
Semua terhadang,menghilang.
—---------------------------
Thursday 10 January 2013
Gadisku (air mata)
Saturday 5 January 2013
Air Mata
Menangis~lah!
Ketika Diri Tidak Ringan Bergerak Dalam Berbuat Taat,,, ♥
Menangis~lah!
Ketika Kenikmatan Dunia Senantiasa Menhujani Namun Amal Sholeh Tidak Berbanding Lurus Dan Meningkat Dengan Kenikmatan Yang Di Terima,,, ♥
Dimanakah Letak Kurang~Nya Kasih Sayang Allah SWT , Kepada Kita?
Kita Senantiasa Menuntut Hak Kita Terhadap Allah SWT,
Namun Rasa Syukur Kita Ketika Mendapatkan Nikmat~Nya Tak Pernah Kita Tunjukan Di Hadapan~Nya,,,
walau Hanya Sekedar Ucapan "Alhamdulilah".
Kita Malah Terlupa Dan Kadang Lupa Diri,,, ♥
Bahwa Apapun Nikmat Yang Kita Terima,,,
Sesungguh~Nya Berasal Dari Allah SWT,,,
Terkadang Kebanyakan Dari Kita,,, ♥
Hanya Ingat Kepada~nya,,,
Sewaktu DIRI Tertimpa Musibah Dan Kesempitan Dalam Hidup,,,
Padahal Dengan Mengingat Allah SWT,,, ♥
Dan Insyallah Di saat Menhmpiri Kehidupan Allah SWT,,,
Akan Berbalik MengIngat Kita,,,
Menangislah!
Untuk Mengharapkan Pertolongan Allah SWT Terhadap Diri Kita,,, ♥
Sehingga Dia Mengaruniakan Kekuatan Dan Pertongan Untuk Memudahkan Kita Dalam Rangka Mendekat Kepada~Nya,,, ♥
Menangis~lah!
Untuk Setiap Dosa Yang pErnah Kita Rajut Dalam Kehidupan Kita walau Kita Taakan Mampu Menghitung Betapa Besar~Nya KeIngkaran Diri Melebihi Ketaatan Kita Terhadap~Nya,,, ♥
Pernahkah Kita Menangis Atas Kurang~Nya Bekal Persiapan Untuk Akhirat Kita?
Tempat Yang Kekal Dan Tujuan Puncak Kehidupan,,,♥
Yang Bekal~Nya Persiapkan Melalui Dunia INI,,, ♥
Menangis~lah!
Sebagai Tanda Kelembutan,,, ♥
Dan Hidup~Nya Hati Yang Senantiasa Siap Untuk Menerima Nasehat Dan Kebenaran Yang Datang,,, ♥
===>By Air Mata,
Ketika Diri Tidak Ringan Bergerak Dalam Berbuat Taat,,, ♥
Menangis~lah!
Ketika Kenikmatan Dunia Senantiasa Menhujani Namun Amal Sholeh Tidak Berbanding Lurus Dan Meningkat Dengan Kenikmatan Yang Di Terima,,, ♥
Dimanakah Letak Kurang~Nya Kasih Sayang Allah SWT , Kepada Kita?
Kita Senantiasa Menuntut Hak Kita Terhadap Allah SWT,
Namun Rasa Syukur Kita Ketika Mendapatkan Nikmat~Nya Tak Pernah Kita Tunjukan Di Hadapan~Nya,,,
walau Hanya Sekedar Ucapan "Alhamdulilah".
Kita Malah Terlupa Dan Kadang Lupa Diri,,, ♥
Bahwa Apapun Nikmat Yang Kita Terima,,,
Sesungguh~Nya Berasal Dari Allah SWT,,,
Terkadang Kebanyakan Dari Kita,,, ♥
Hanya Ingat Kepada~nya,,,
Sewaktu DIRI Tertimpa Musibah Dan Kesempitan Dalam Hidup,,,
Padahal Dengan Mengingat Allah SWT,,, ♥
Dan Insyallah Di saat Menhmpiri Kehidupan Allah SWT,,,
Akan Berbalik MengIngat Kita,,,
Menangislah!
Untuk Mengharapkan Pertolongan Allah SWT Terhadap Diri Kita,,, ♥
Sehingga Dia Mengaruniakan Kekuatan Dan Pertongan Untuk Memudahkan Kita Dalam Rangka Mendekat Kepada~Nya,,, ♥
Menangis~lah!
Untuk Setiap Dosa Yang pErnah Kita Rajut Dalam Kehidupan Kita walau Kita Taakan Mampu Menghitung Betapa Besar~Nya KeIngkaran Diri Melebihi Ketaatan Kita Terhadap~Nya,,, ♥
Pernahkah Kita Menangis Atas Kurang~Nya Bekal Persiapan Untuk Akhirat Kita?
Tempat Yang Kekal Dan Tujuan Puncak Kehidupan,,,♥
Yang Bekal~Nya Persiapkan Melalui Dunia INI,,, ♥
Menangis~lah!
Sebagai Tanda Kelembutan,,, ♥
Dan Hidup~Nya Hati Yang Senantiasa Siap Untuk Menerima Nasehat Dan Kebenaran Yang Datang,,, ♥
===>By Air Mata,
Labels:
Puisi,
Puisi Sahabat,
puisimoe FB,
sajak
Cinta
Labels:
Puisi,
Puisi Sahabat,
sajak
Friday 4 January 2013
Luka
apa ini luka?
atau karanganku seperti biasanya.
aku ini apa?titik-titik koma yang telah ada.
atau cuma khayalan senyuman palsu saja?
aku kan melewatinya, aku tipu saja.
aku tak percaya cinta.
aku tak percaya kamu itu ada.
aku tak percaya apa yang telah lama aku cipta,
aku teerluka.
aku menangisi yang tak ada.
----------------
"pagi menjelang tiba,aku beranjak dan mulai menikam dada dengan belati air mata"
~*~
Aku 2
Akoe pembuai mimpi.
penabur harap.
tak sedikit jua kan pasti.
aku takut, pada bayangkoe sendiri.
aku mati dalam mimpi,
karanganku dalam nyata.
aku berbaur dalam luka dan darah pengharapan.
aku menapak pada duri-duri mawar,
yang ku rangkaikan untukmoe.
aku menghirup racun yang ku suap padamu,
aku gila dalam pencarian.
aku ghilang dalam ke ada an.
aku berbaur lagi dan mati lagi.
aku tak sedikit jua kan nyata.
aku manusia tapi tak ada.
~*~
penabur harap.
tak sedikit jua kan pasti.
aku takut, pada bayangkoe sendiri.
aku mati dalam mimpi,
karanganku dalam nyata.
aku berbaur dalam luka dan darah pengharapan.
aku menapak pada duri-duri mawar,
yang ku rangkaikan untukmoe.
aku menghirup racun yang ku suap padamu,
aku gila dalam pencarian.
aku ghilang dalam ke ada an.
aku berbaur lagi dan mati lagi.
aku tak sedikit jua kan nyata.
aku manusia tapi tak ada.
~*~
Labels:
Puisi,
Puisi Sahabat,
sajak
Tuesday 1 January 2013
Aku
Aku mengalah pada bayangankoe.
Aku terluka,
Tak nyata hanya rintihan saja,
Mengelak dari nyata yang tak pernah ada.
Kamu Lamunan sore hari
Di teras lama.
Tempat jalin berpadu.
Aku terbelenggu.
~*~
Aku terluka,
Tak nyata hanya rintihan saja,
Mengelak dari nyata yang tak pernah ada.
Kamu Lamunan sore hari
Di teras lama.
Tempat jalin berpadu.
Aku terbelenggu.
~*~
Aku Tipu 2
Akoe menodaimu..
Dengan kata-kata cinta.
Yang aku pun mengerti.
Setengah nya saja...
Kau meronta,ku peluk dengan sisa jiwa,dan sedikit raga.
Yang tersisa dari gelora cinta
, Pembakar semua tidak kita saja.
Aku buai kau dalam Lamunan panjang penghibur jiwa.
Dengan kata-kata cinta, Yang aku pun mengerti.
Setengahnya saja.
...........................
"Bait-bait menjadi pucat pasi tanpa energi ketika adek melangkah dari pintu itu"
Yang aku pun mengerti.
Setengah nya saja...
Kau meronta,ku peluk dengan sisa jiwa,dan sedikit raga.
Yang tersisa dari gelora cinta
, Pembakar semua tidak kita saja.
Aku buai kau dalam Lamunan panjang penghibur jiwa.
Dengan kata-kata cinta, Yang aku pun mengerti.
Setengahnya saja.
...........................
"Bait-bait menjadi pucat pasi tanpa energi ketika adek melangkah dari pintu itu"